Aksi digelar di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (12/6/2010) sejak pukul 09.30 WIB.
Aksi dari Gerakan Masyarakat Mengatakan Tidak Pada Rencana Pembangunan Nuklir ini diikuti perwakilan dari beberapa daerah yang akan dibangun PLTN antara lain Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Madura dan Bangka Belitung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa juga membangun tenda sebesar 6x3 meter yang digunakan untuk diskusi dan di depan tenda dipasang foto-foto korban dari radiasi nuklir.
"Kami punya energi terbarukan sendiri. Tidak perlu campur tangan pihak luar," kata aktivis lingkungan dari Kalimantan Timur, Kahar Al Bahri.
Taufiqurahman dari Madura menyampaikan hal yang sama. Menurut dia, asumsi pembangunan PLTN karena Madura akan kekurangan air dan listrik di tahun 2015. Padahal, air melimpah sampai saat ini.
"Kita akan dijadikan Irak kedua oleh super power. Sangat mungkin terjadi kebocoran kalau dibangun PLTN karena kita negara korup,"
ujar dia.
Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara, Arif Fiyanto, menambahkan masyarakat sekitar tidak mau tenaga nuklir karena sudah tahu akan menanggung risiko yang sangat besar.
(aan/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini