"Tadi ditanya saja masalah kronologi. Ya sudah saya jelaskan. Biar urusan merekalah (polisi), mudah-mudahan dapat (ditangkap) pelakuknya," ujar Jajang di kantor Ditreskrimsus Polda Metro, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2010).
Jajang melaporkan kasus pembajakan akun itu pada Polda Metro karena merasa nama baiknya dirugikan.
"Orang-orang yang nggak kenal saya bisa berpikir, lho kok si ini minta-minta duit, kan malu. Yang tahu nomor telepon saya ngecek kembali. Tapi yang nggak punya nomor telepon saya, meski taruhlah yang nggak transfer (uang), saya kan jadi malu. Ini jadi pencemaran nama baik," jelasnya.
Jajang menambahkan, bukan hanya dia dan istri almarhum Chrisye, Yanti Noer, yang menjadi korban kasus itu. Namun ayah Sherina Munaf, Johan Munaf, juga menjadi korban.
"Bukan orang terkenal saja yang kena, orang biasa juga kena. Tapi mereka nggak melapor, baru saya saja," kata Jajang.
Untuk kasus Jajang, Butet Kartaredjasa dan Yanti Noer akan menjadi saksi. Butet pernah mentransfer uang Rp 2 juta kepada Jajang palsu. Uang itu dikirim ke rekening Uding Sancoko. Belakangan Uding mengaku dia juga menjadi korban. Dia menuding seseorang ber-ID Idagial yang mengajak anak buahnya chatting dalam pembelian chips poker, sebagai penipu Butet.
Sementara itu, Jajang telah mengubah akun facebooknya. Akun facebook dia kini berubah menjadi Jajang C Noer Pamuntjak. Sedangkan akun facebook lamanya dimiliki oleh seorang pria berakun Jajang.
"Pokoknya saya sekarang sudah lain, Jajang C Noer Pamuntjak," tutupnya.
(nik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini