"Waktu 1999, saya diperintahkan ahli waris untuk membuat 5 nisan, salah satunya Habib Hasan. Tapi saya tidak mau terus saya kasih ke teman saya," kata Sukur di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (26/5/2010).
Sukur mengaku tidak mau membuat nisan-nisan itu karena jenazah para habib termasuk Mbah Priok telah dipindahkan ke TPU Semper. Pemindahan makam-makam itu dilakukan pada tahun 1997.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu dibenarkan oleh Serli, juru makam TPU Semper. Menurutnya, 12 habib yang dimakamkan di TPU Dobo telah dipindah ke TPU Semper. Saat pemindahan itu, tidak ada satu pun ahli waris dari 12 habib itu yang hadir.
Serli juga mengaku pernah didatangi seorang habib yang mengaku ahli waris Mbah Priok. Habib itu memintanya untuk mengurusi makam di TPU Dobo.
"Tapi saya nggak mau karena saya sudah dikuasakan oleh Pak Sumartono, kuasa hukum ahli waris TPU Dobo untuk mengurusi makam 12 habib di TPU Semper," kata Serli.
Menurut Serli, habib tersebut datang ke TPU Semper untuk menemuinya sebanyak tiga kali. Namun setelah itu, 5 batu nisan dari makam para habib hilang.
"Dari 12 makam, hanya 7 yang pakai nisan termasuk Mbah Priok. Dan 5 hilang termasuk Mbah Priok," kata Serli.
(ken/her)