Penyerangan PNPM Mandiri dan KUR itu dilaksanakan di Kelurahan Imbi Dok 7 Kota Jayapura, Sabtu (15/5/2010). Pembagian yang tak merata ini, langsung direspon dengan teriakan dan protes dari masyarakat asli Papua yang berada ditempat tersebut.
"Ini sangat diskriminasi karena masyarakat Papua hanya mendapat kredit Rp. 5 juta sementara warga non Papua, mendapat bantuan hingga Rp 300 juta," tegas Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM Namanu Kampung Tobati Pdt. John Baransano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap agar hal ini tak terulang kembali dan meminta perhatian khusus dari Menkokesra agar di waktu-waktu kedepan, penyalurannya musti lebih berpihak kepada orang asli Papua.
Sementara itu, Wakil walikota Jayapura, Sujarwo, meminta maaf kepada masyarakat karena pembagian penyaluran PNPM dan KUR, tak merata dan tak memihak kepada orang asli Papua. Sujarwo berjanji akan segera berbicara dengan berbagai pihak maupun fasilitator agar dalam penyaluran di waktu-waktu mendatang, lebih memihak kepada masyarakat asli Papua.
Hal yang sama dikemukakan Menkokesra, Agung Laksono. Ia mengatakan seluruh aspirasi masyarakat akan ditampung karena tujuan PNPM untuk mensejahterakan masyarakat. Agung berharap ke depanย tak ada lagi diskriminasi dalam pembagian PNPM/KUR di Papua.
(djo/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini