Mahfud MD Khawatir Ada Upaya Pengalihan Isu Untuk Meredam Kasus Besar

Mahfud MD Khawatir Ada Upaya Pengalihan Isu Untuk Meredam Kasus Besar

- detikNews
Jumat, 14 Mei 2010 18:28 WIB
Yogyakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Dr Mahfud MD mengkhawatirkan adanya pengalihan isu terkait muncul sejumlah peristiwa belakangan ini. Menurutnya, banyak kasus yang memiliki bukti kuat tapi kemudian melempem dan tidak terdengar lagi.

"Jangan sampai ada pengalihan isu, seperti kasus Gayus itu sudah terbukti, tapi kemudian melempem. Kemudian ada kasus Susno dan terorisme," ungkap Mahfud menjawab pertanyaan wartawan seusai peluncuran buku karyanya berjudul 'Gus Dur: Islam, Politik dan Kebangsaan' di RM Ny Suharti, Janti, Yogyakarta, Jumat, (14/5/2010).

Menurut Mahfud, dari kasus Gayus membuka benar adanya kejahatan yang melibatkan polisi dan jaksa. Dia mengharapkan agar kasus -kasus yang telah dibuka itu tidak hilang atau dibelokkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai hilang. Saya khawatir terorisme pada suatu saat bisa dibelokkan," kata guru besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) itu.

Di sela-sela kesibukannya sebagai ketua MK, dia masih sempat membimbing disertasi S3 ilmu hukum, Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqodas. Kepada Busyro dia menyarankan untuk meneliti adanya pola-pola primavasi dalam kasus penegakan hukum di Indonesia. Pola primavasi adalah penampakan yang muncul dipermukaan saja.

Mahfud melihat kasus yang muncul sekarang ini hampir mirip dengan kasus-kasus zaman Orde Baru yakni komando jihad. Sedangkan saat ini isu utamanya masalah korupsi. Pola seperti ini mengarah pada primavasi.

"Pola-polanya hampir sama, bisa mengarah ke state terorism. Dulu ada komando jihad dan kemudian muncul isu negara Islam. Saya khawatir ada pembelokkan sasaran. Mudah-mudahan tidak," katanya.

(djo/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads