Kubu AM: Hasil Survei Cirus Tidak Proyeksikan Hasil Kongres PD

Jakarta - Hasil survei Cirus Survey Group (CSG) menyebutkan Anas Urbaningrum memiliki jiwa kepemimpinan yang lebih baik dibanding Andi Mallarangeng (AM). Namun hasil survei tersebut dinilai tidak memproyeksikan hasil Kongres Partai Demokrat pada 21-23 Mei mendatang. 

Demikian disampaikan Ketua Bidang Infokom Tim Pemenangan AM, Panangian Simanungkalit, kepada detikcom, Senin (10/5/2010).

Panangian menjelaskan, pemilihan Ketua Umum PD tidak dilakukan oleh 150 opinion leader yang menjadi responden Cirus. Ketua Umum PD akan dipilih oleh 526 ketua-ketua DPD-DPC PD dari 33 provinsi di seluruh Indonesia.

"Selain itu, saat ini arus dukungan dari ketua-ketua DPD dan DPC PD seluruh Indonesia kepada AM sebagai kandidat Ketum justru sedang deras-derasnya mengalir. Hingga hari ini tidak kurang dari 341 ketua DPC dan 30 ketua DPD sudah datang ke Posko tim pemenangan AM dan menyatakan dukungannya terhadap AM," tegas Panangian.

Menurut Panangian, sejak awal Mei para pengurus DPC dan DPD hampir setiap hari berdatangan ke Posko tim pemenangan AM di Jakarta. Mulai dari wilayah Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Lampung dan sebagainya.

"Mereka memiliki sejumlah alasan mengapa mendukung AM, di antaranya kemampuan AM dalam memodernisasi dan membesarkan PD untuk mencapai perolehan suara minimal 30 persen pada tahun 2014 lebih diyakini oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, hasil survei Cirus menunjukkan dari latar belakang pendidikan, calon ketua umum Partai Demokrat (PD) Andi Mallarangeng jauh lebih unggul dibanding saingan kuatnya, Anas Urbaningrum. Namun begitu, di mata opinion leader Anas cukup matang dari segi kepemimpinan.
 
"Latar belakang pendidikan Andi Mallarangeng memang  lebih tinggi daripada Anas. Tapi untuk urusan kepemimpinan dan berorganisasi Anas jauh lebih baik," kata Manager Riset Cirus Survey Group (CSG), Hasan Azmi, di Hotel Altel Century, Jl Senayan, Jakarta, Minggu (9/5/2010).
 
Hasan menambahkan, Anas menjadi nilai spesial untuk memimpin PD ke depan. Anas yang terkesan kalem dan pendiam ini, menurut publik, sosok yang mampu melahirkan ide cemerlang dan bertangan dingin.
 
"Dia mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan persoalan pelik, termasuk konflik politik," katanya.

(djo/nrl)