"Kita tidak bisa memperkirakan waktu dan tempat (jatuhnya meteor). Tetapi kemungkinan untuk jatuh di tempat yang sama sangat kecil terjadi. Tempat lain masih terbuka. Jatuhnya sangat acak di seluruh belahan bumi," kata Peneliti Utama Lapan, Thomas Djamaluddin, kepada detikcom, Sabtu (1/5/2010).
Thomas mengatakan, sebanyak 25 ribu ton batuan dan debu jatuh ke bumi. "Tiap hari ada yang jatuh, meteor yang ukurannya kecil lebih sering jatuh," ujar Thomas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(aan/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini