Penyerahan surat ini digelar di Istana Presiden Hofburg Imperial Palace, Austria, pada Kamis (29/4/2010) lalu.ย ย
Selain Austria, Dubes Puja juga merangkap memegang akreditasi untuk wilayah Republik Slovenia dan sebagai Wakil Tetap RI untuk PBB dan organisasi internasional lainnya di Wina (IAEA, UNIDO, CTBTO dan OPEC Fund)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dubes Puja dan Presiden Fischer telah membicarakan berbagai isu yang mencakup politik, ekonomi, peluang investasi dan perdagangan, dialog antar agama dan bencana alam.
Menyambut salam dari Presiden RI, Presiden Fischer menyampaikan salam hangatnya kepada Presiden RI dan mendukung sepenuhnya keinginan Dubes RI untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Austria.
Pria kelahiran Bali, 11 Januari 1962 ini sebelum menjabat sebagai Duta Besar di Austria, merupakan Duta Besar/Deputi Wakil Tetap RI untuk badan-badan PBB, WTO dan organisasi internasional lain di Jenewa, Swiss dari tahun 2006-2009. Ia bergabung dengan Kementerian Luar Negeri RI pada tahun 1986.
Penugasan pertamanya adalah di KBRI/PTRI Wina (1992-1996), Counselor di PTRI Jenewa (1998-2002). Selanjutnya Ia diangkat sebagai Direktur HAM, Kemanusiaan dan Sosial-Budaya di Kementerian Luar Negeri (2002-2006).
Dalam forum internasional Dubes Puja juga terlibat aktif dalam proses perdamaian Aceh (2000-2005). Beliau masuk dalam anggota Tim Perundingan Indonesia untuk penandatanganan Jeda Kemanusiaan (Jenewa, 2000) danย Cessation of Hostilities Agreement (Jenewa, 2002) yang difasilitasi oleh Center for Humanitarian Dialogue, sampai penandatanganan Helsinki Memorandum of Understanding (2005) dengan difasilitasi Crisis Management Initiative (CMI) yang diketuai mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari.
Di tahun 2004, beliau diangkat sebagai anggota Tim Utusan Khusus Presiden RI yang saat itu dipimpin oleh Alm. Bapak Ali Alatas. Meraih kesarjanaan dari UGM (1985) dan Master of Art dari Horrace H. Rackham School of Graduate Studies, University of Michigan, Ann Arbor, USA (1991).
(sal/gun)