Hal tersebut diungkapkan Bendesa Adat Kuta, Gusti Ketut Sudira, dalam jumpa pers menanggapi beredarnya film ' Cowboys in Paradise' di kantor Satgas Kuta, Jl Pantai Kuta, Bali, Selasa (27/4/2010).
"Fenomena gigolo sebenarnya sudah ada sejak dulu. Mungkin dari 20 tahun yang lalu sudah ada," kata Sudira.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pedagang yang menyambi mungkin juga. Karena hal seperti itu tidak bisa dilihat. Tapi kami akan melakukan breafing terus kepada
para pedagang yang terdaftar untuk mengatisipasinya. Saya akan bilang bahwa kita sudah mulai disorot," ungkap Sudira.
Sebelumnya diberitakan, warga Bali digegerkan dengan beredarnya sebuah film dokumenter berjudul 'Cowboys in Paradise'. Film yang beredar melalui internet itu mengisahkan kehidupan para gigolo yang biasa beroperasi di Pantai Kuta. Target para gigolo itu adalah turis wanita asal mancanegera.
(djo/djo)