Dalam perhitungan cepat yang dilakukan oleh kedua pasangan, Eddy Wirabhumi - Supradi Kertamenawi yang diusung Partai Demokrat yang didukung oleh Partai Golkar, Hanura dan beberapa partai lainnya, Eddy - Supradi mengakui bahwa paling banyak jagonya hanya akan mampu mengumpulkan 15 suara.
"Calon kami hanya memperoleh 15 persen suara, tak jauh beda dengan perolehan Partai Demokrat pada Pileg lalu. Kami menyadari koalisi pendukung calon kami tidak efektif. Kami sudah memberi ucapan selamat kepada pasangam pemenang," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Eddy - Supradi, Supriyanto, Senin (26/4/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu perhitungan cepat yang dilakukan PDIP dengan cara mengumpulkan suara dari saksi-saksi di TPS menyebutkan incumbent menang mutlak dengan memperoleh 89 persen dari suara sah. "Angka tersebut hampir final karena hanya kurang tiga kelurahan yang belum masuk," ujar Ketua Tim Pemenangan Joko - Rudy, Putut Gunawan, Senin (26/4/2010) pukul 17.30 WIB.
Angka serupa juga dicatat oleh Panwas Pilkada Kota Surakarta. Hingga Pukul 17.45 WIB, Panwas mencatat Joko - Rudy memperoleh 89 persen dukungan dari suara yang sah. "Data tersebut kami terima dari petugas pengawas di lapangan. Masih ada empat kelurahan yang datanya belum masuk," ujar Sri Sumanta, Ketua Panwaslu.
Joko - Rudy menang mutlak di hampir semua TPS. Bahkan di TPS I Baluwarti tempat Eddy mencoblos, Joko - Rudy mampu unggul dengan angka 214 dibanding 132. Bahkan Di TPS X Pasarkliwon tempat Supradi mencoblos, Pasangan Joko - Rudy unggul dengan 168 suara berbanding 26 suara untuk Eddy - Supradi.
Sementara itu, meskipun telah dilarang keras, tak urung puluhan orang tetap melakukan konvoi kendaraan motor dengan melepas saringan knalpot. Hadi Rudyatmo selaku Ketua DPC PDIP telah meminta arak-arakan dihentikan. Bagi yang sudah terlanjur melepas saringan, diminta segera pulang dan tidak putar-putar kota.
(djo/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini