"Kita ingin calon anggota Polri sehat fisik dan psikis. Dan itu juga dapat dikategorikan tidak percaya diri sehingga melakukan di luar kewajaran," kata Kabid Humas Polda Papu Kombes Pol Agus Rianto saat dihubungi detikcom, Jumat (23/4/2010).
Penis diketahui asli atau 'palsu' berdasar penilaian dokter. "Itu sesuai penilaian dokter, apakah tetap sehat atau tidak. Atau apakah ini ada sesuatu di luar kewajaran. Kita khawatir akibat itu (pembesaran penis) berdampak pada peserta atau calon peserta yang lain," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ndr/nrl)