SBY: Stabilitas Politik Penting untuk Tingkatkan Ekonomi

SBY: Stabilitas Politik Penting untuk Tingkatkan Ekonomi

- detikNews
Senin, 19 Apr 2010 13:39 WIB
Tampak Siring - Presiden SBY menekankan pentingnya stabilitas politik di tanah air. Stabilitas politik ini sangat penting untuk meningkatkan ekonomi.

Penegasan SBY ini disampaikan dalam Raker di Tampak Siring, Bali, Senin (19/4/2010). "Presiden SBY mengingatkan pentingnya stabilitas politik, agar kita bisa bekerja membangun ekonomi dan kesejahteraan rakyat," kata Menkominfo Tifatul Sembiring, yang mengikuti raker tersebut.

"Lihat Vietnam, lihat China, ekonomi mereka maju pesat, karena negara mereka stabil. Namun jika rusuh berkepanjangan maka pembangunan ekonomi bisa terhambat", ujar Tifatul menirukan Presiden sebagaimana rilis yang dikirimkan kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tifatul, Presiden juga menekankan pentingnya aspek stabilitas keamanan  untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. "Target pertumbuhan ekonomi pada 2014 sebesar 7% dengan asumsi tidak terjadi krisis," ujar Presiden.

Faktor lain peningkatan ekonomi juga yang berpengaruh adalah kepastian hukum. Hal ini diingatkan Presiden aturan dan prosedur harus jelas, jangan tumpang tindih. Kebijakan dan regulasi, baik di pusat dan daerah tidak boleh menghambat investasi.

"Ini penting diperhatikan semua pihak, agar tidak overlapping dan tidak pula terjadi kekosongan. Berikan kemudahan usaha dan ekonomi yang efisien"," ujar Tifatul mempertegas instruksi Presiden tersebut

Presiden SBY juga menyinggung soal penanganan penggusuran dan relokasi kompleks makam Mbah Priok yang berakhir rusuh. SBY meminta hal ini jadi pelajaran berharga, agar tidak terulang lagi di kemudian hari.

Presiden mengimbau para kepala daerah agar bijak dalam menangani masalah-masalah daerah dan mengambil pelajaran berharga dari kejadian bentrok di Tanjung Priok.

Dalam raker tersebut, SBY juga mengimbau untuk bersatu padu menyukseskan pembangunan ekonomi. "Saya imbau semua pihak  tidak saling salah menyalahkan, saling lempar tanggung jawab. Mari sama-sama kita sukseskan pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan semua," pinta SBY.

Sementara itu Menko Perekonomian Hatta Rajasa melaporkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia akhir 2009 sebesar 4,5%. Angka ini tergolong pertumbuhan yang cukup baik dan menggembirakan di tengah-tengah krisis global. Banyak negara yang mengalami pertumbuhan negatif.

Melanjutkan laporannya, Hatta Rajasa memaparkan bahwa hingga 2010 cadangan devisa mencapai US$ 71,8 miliar, terbesar sepanjang sejarah.

Hal lain yang menggembirakan  adalah angka pengangguran yang menurun dari 11,2% (2005) menjadi 7,9% (2009). Angka kemiskinan juga menurun dari 16% (2005) menjadi 14,1% (2009).

Di samping menteri dan para gubernur, raker dengan Presiden di Tampak Siring Bali ini, ini juga dihadiri oleh para Ketua DPRD Tingkat I, Dirut BUMN, para ekonom, pelaku dunia usaha, teknolog dan pimpinan lembaga pemerintah lainnya.
(asy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads