Komisi Kehormatan ITB Juga Periksa Dosen Pembimbing

Bandung - Tiga pembimbing dari Dr Mochammad Zuliansyah mengaku tidak tahu terjadinya plagiarisme oleh mahasiswa bimbingannya itu. Komisi Kehormatan Sekolah Tinggi Elektronika dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB), akan menanyai mereka.

"Sekarang mau ditanya. Tidak tahu keberangkatan Zuliansyah ke China, atau tidak tahu materi makalahnya menjiplak," kata Dekan Sekolah Tinggi Elektronika dan Informatika ITB Prof Dr Ir Adang Suwandi Ahmad, kepada detikcom di kantornya, Gedung STEI, Kampus ITB, Jl Ganesha, Bandung, Jumat (16/4/2010).

Para pembimbing Zuliansyah adalah Prof Dr Ir Suhono Harso Supangkat, M Eng, Prof Dr Ir Carmadi Machbub dan Dr Ir Yoga Priyana. Menurut Adang, jika para pembimbing tahu Zuliansyah akan berangkat ke China untuk konferensi IEEE, seharusnya mereka mengecek kualitas makalah yang akan diikutsertakan di sana.

Ketidaktahuan pembimbing akan menentukan sanksi untuk mereka. Karena bagaimanapun, pembimbing harusnya tahu apa yang dilakukan mahasiswanya.

"Kita lihat intensitas kesalahannya. Apa yang membuat mereka tidak memeriksa makalah itu," ujarnya.

Menurut Adang, sejauh ini mereka cuma mendapat keterangan kalau tiga pembimbing ini tidak tahu menahu soal keikutsertaan Zuliansyah. IEEE akhirnya mem-black list Zuliansyah, tapi tidak dengan tiga pembimbingnya.

"Ketiga pembimbing pasti punya argumentasi sehingga lolos dari sanksi IEEE. Hal tersebut akan kita tanyakan. Apa argumentasi mereka kepada IEEE," pungkasnya.

(fay/lrn)