Laboratorium Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Mutu Barang (PPMB) Kemendang telah selesai meneliti 7 sampel produk mainan anak asa China, SingapuraΒ dan Malaysia . Hasilnya tidak ditemukan zat berbahaya.
"Hasilnya dari 7 produk mainan anak-anak yang kami telah uji, tidak terdeteksi bahan yang berbahaya, tetapi kita tetap akan melakukan pengawasan," kata Direktur Pengawasan Barang Beredar Kemendag Inayat Iman di sela-sela raker dengan Komisi VI DPR, di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/4/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Inayat, langkah pengawasan terhadap produk mainan anak-anak ini sangat
penting, mengingat produk tersebut sangat rentan mengandung zat kimia berbahaya.
Apalagi untuk jenis mainan yang bisa dimasukan ke mulut. Kasus keracunan mainan China sering terjadi di berbagai negara termasuk sebulan lalu di Singapura.
"Selain mainan, kita juga akan melakukan pengawasan terhadap produk tabung Elpiji 3 kg. Kita sudah koordinasi dengan Kementerian Perindustrian dan akan segera bergerak," tegasnya.
Sebelumnya, Inayat mengatakan akan memperketat pengawasan terhadap 10 produk yang diawasi ketat peredarannya yaitu makanan-minuman, produk alas kaki, mainan anak-anak, tekstil dan produk tekstil (TPT), elektronika. Termasuk lima produk
yang sudah berstatus Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib yaitu air minum dalam kemasan (AMDK), sepatu keamanan, ban, helm dan regulator tabung Elpiji.
"Walaupun barangnya mencantumkan SNI (standar nasional Indonesia) kita akan tetap uji lab barang-barang tersebut," ujarnya.
(hen/fay)











































