Bengkel Terminal Motor Diserbu Oknum Pemuda Pancasila

Bengkel Terminal Motor Diserbu Oknum Pemuda Pancasila

- detikNews
Sabtu, 10 Apr 2010 14:24 WIB
Makassar - Sebuah bengkel aksesoris mobil Terminal Motor, di jalan Boulevard, Makassar, diobrak-abrik oleh segerombolan oknum anggota Pemuda Pancasila (PP) yang memakai seragam loreng oranye khasnya, sekitar pukul 13.00 Wita, Sabtu (10/4/2010).

Akibat penyerangan ini, tiga karyawan Terminal Motor menjadi korban, yakni Guril, Ardi dan Mardan. Guril sendiri sempat dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka serius di wajahnya, setelah mendapat bogem mentah dari oknum anggota PP. Selain tiga karyawannya yang terluka, sejumlah etalase pecah akibat dihantam tong sampah dan kursi besi.

Menurut pemilik bengkel, Merry, yang ditemui detikcom, sebelum perusakan terjadi, pelaku sempat memesan pemasangan stiker pada mobilnya, Nissan Serena hitam berplat DD 1343 IP. Saat menanyakan harga, lanjut Merry, pelaku yang berjumlah 4 orang itu tiba-tiba langsung mengamuk dan memukul meja kasir dan monitor komputer kasir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya itu, para pelaku yang membawa Badik dan mengancam orang-orang yang ada di bengkel. "Pelaku tiga kali datang menyerang, awalnya 4 orang, terakhir mereka datang sekitar 12 orang memukuli para pekerja kami dan menghambur-hamburkan barang jualan kami," ungkap Merry yang berdarah Tionghoa.

Mendapat pengaduan dari pemilik bengkel, sekitar 20 anggota polisi dari Polres Makassar Timur dan Polsek Panakukang langsung meluncur ke TKP, yang hanya berjarak sekitar 400 meter. Namun, saat polisi tiba, para pelaku perusakan sudah kabur.Β 

Menurut Kapolsek Panakukang, AKP Daryanto, pihaknya masih melakukan pendalaman dan identifikasi di lokasi kejadian perkara. Ia tidak mau gegabah menyimpulkan siapa pelaku penyerangan. "Nanti kami beritahu siapa pelaku dan apa motifnya, saat ini masih kami memeriksa korban dan lokasi kejadiannya," pungkas Daryanto.

(mna/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads