1 April Diusulkan Menjadi Hari Penyiaran Nasional

1 April Diusulkan Menjadi Hari Penyiaran Nasional

- detikNews
Kamis, 01 Apr 2010 15:46 WIB
Solo - Selama ini orang mengenal 1 April sebagai April Mop. Namun kalangan penyiaran di tanah air mempunyai aspirasi lain. Mereka mengusulkan 1 April sebagai hari penyiaran nasional. Alasannya karena tanggal tersebut, 77 tahun yang lalu, didirikan radio pertama kali di tanah air yang dimiliki oleh bumiputera.

Usulan tersebut tertuang dalam Deklarasi Hari Penyiaran Nasional yang ditandatangani di Balaikota Surakarta, (1/4/2010). Dalam naskah deklarasi disebutkan bahwa pada tanggal 1 April 1933 telah didirikan lembaga penyiaran modern pertama milik bangsa Indonesia bernana Soloche Radio Vereeniging (SRV) di Solo.

Prakarsa pendirian radio tersebut adalah KGPAA Mangkunegoro VII, raja Istana Mangkunegaran Surakarta saat itu. Tujuan pendiriannya adalah untuk memikul semangat kebangsaan, profesional dan mampu bersaing dengan stasiun radio milik Pemerintah Hinda Belanda yang telah ada sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas dasar pertimbangan itulah maka insan penyiaran Indonesia mengusulkan 1 April sebagai hari penyiaran nasional. Selain itu juga mengusulkan KGPAA Mangkunegoro VII sebagai bapak penyiaran nasional.

Deklarasi ditandatangani oleh Sasa Djuarsa Sendjaja (Ketua KPI Pusat), Bimo Bayu Nimpuno (RRI), Hendra Budi Rachman (TVRI), Martinus Kermite (PRSSNI), Arief Suditomo (mewakili TV Siaran Swasta), Bambang Hoesodo (Radio Komunitas), Paulus Widiyanto (Masyarakat Cipta Media), Hari Wiryawan (penggagas acara).

Kepada wartawan, Sasa Djuarsa mengatakan sudah sepantasnya menetapkan 1 April sebagai hari penyiaran nasional sebagai penghargaan yang setimpal kepada anak bangsa yang telah memberikan sumbangsih tak terhingga bagi perjuangan bangsa.

Selain itu dia juga menghimbau kepada seluruh praktisi penyiaran, khususnya radio, agar mengoreksi kembali hari radio yang selama ini diperingati dengan mendasarkan pada hari ulang tahun RRI. Menurut Sasa, setelah diketemukannya fakta sejarah tentang berdirinya SRV di Solo, sebaiknya hari radio juga ditetapkan 1 April.

"Seharusnya hari radio dan hari penyiaran dirayakan bersama pada 1 April ini. Seharusnya hari pers itu juga diperingati berdasarkan tanggal pertama kali diterbitkannya media cetak pertama di tanah air, bukan berdasar ulang tahun sebuah organisasi wartawan yang bernama PWI. Itu sebuah kesalahan. Apalagi sekarang organisasi pekerja pers bukan hanya PWI saja," ujarnya.

(mbr/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads