Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Djaali, mengungkapkan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan UN di dua SMA tersebut. Ia mengatakan, peserta UN di dua SMA tersebut menjawab soal dengan hampir seragam.
"Dari 50 soal, 39 jawaban benar, 11 sisanya salah. 9 Dari 11 jawaban yang salah, jawabannya sama semua," kata Djaali dalam jumpa pers, di kantor Kemendiknas, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (26/3/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kalau tidak ada jawaban yang beredar, atau kunci jawaban palsu, saya yakin lulus semua. Jadi sangat disayangkan ada kunci jawaban yang beredar. Padahal tidak semuanya valid," kata Djaali.
Untuk UN Pengganti ini, Djaali mengatakan, pihaknya akan menggunakan paket soal cadangan dan sudah mempersiapkan pelaksanaannya.
Selain itu, Kemendiknas juga akan menggelar UN Susulan di SMKN Singaraja dan SMK Nusa Dua di Lombok Barat pada 29 Maret-1 April mendatang. Hal itu menyusul tertukarnya soal di dua sekolah tersebut.
"Harusnya soal matematika untuk SMK pariwisata diberi soal SMK jurusan teknik. Itu kesalahannya murni dari percetakan," kata Djaali. (lrn/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini