Sebelumnya, jenazah dimandikan di rumah duka, Jl. Asrama, Komplek Perumahan Bumi Asri, Blok D, Nomor 21, Medan Helvetia. Jenazah kemudian disalatkan di mesjid komplek setempat, kemudian dibawa ke pekuburan menggunakan mobil ambulans.
Ratusan pelayat ikut mengantar jenazah Burnap, begitu almarhum biasa dipanggil semasa hidupnya, ke tempat peristirahatan terakhir. Di antara pelayat tampak pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara, dan anggota DPRD Sumut
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesan almarhum, semangat membangun daerah Sumatera Utara harus tetap dinyalakan. Ini amanah almarhum jauh hari sebelum menghadap Sang Pencipta," kata Chaidir.
Selain itu, lanjut Chaidir, almarhum juga sering menekankan kepada keluarga agar tetap memegang teguh adat istiadat, etika dan kesopanan dalam bermasyarakat.
Keluarga juga sempat menyatakan rasa berterima kasih kepada mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, karena telah memberikan bantuan pesawat terbang, membawa jenazah almarhum dari Jakarta menuju Polonia Medan.
(rul/djo)