"Tersebar SMS di warga tentang jebolnya waduk Jatiluhur dan kita tunggu kejelasan tentang ini," ujar salah seorang warga Perumnas Bumi Teluk Jambe, Karawang, Hendri Aries, saat dihubungi detikcom, Senin (22/3/2010).
Di perumnas tersebut, menurut Hendri, 7 blok telah tergenang air setinggi kurang lebih 1 meter sejak Sabtu (21/3), kemarin. Rumah Hendri sendiri, yang berada di blok C, masih aman, namun ia dan tetangganya merasa cemas tentang kabar kondisi waduk Jatiluhur saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendri melanjutkan, ketinggian air di blok yang dilanda banjir makin bertambah. Padahal, di Karawang tidak terjadi hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.
"Beberapa warga sudah ada yang mengungsi ke SMP 2 Teluk Jambe Timur karena rumah mereka sudah kemasukan air. Terakhir banjir di perumahan ini pada tahun 2005 yang lalu," jelas dia.
Hendri menjelaskan, ada dua sungai yang membelah Karawang, yakni sungai Citarum dan sungai Kalimalang. Sungai Kalimalang merupakan sungai buatan untuk memecahkan aliran air supaya tidak mengalir semuanya ke Citarum.
"Karena air di pintu waduk Jatiluhur tinggi, maka pintu di Kalimalang dibuka dan akhirnya meninggi," kata dia.Β
Sejauh ini, banjir Karawang telah menenggelamkan 6.119 rumah di 7 kecamatan. 7 Kecamatan yang terendam itu adalah Ciampel, Teluk Jambe Timur, Teluk Jambe Barat, Karawang Timur, Karawang Barat, Batu Jaya, dan Pakis Jaya.
(fiq/irw)