Pada hari kejadian, sekitar pukul 04.00 WIT, kapten KM Jimmy Wijaya 09 itu sempat meminta tolong lewat radio panggil. Namun, PT Sentral Benoa Utama (SBU) selaku pemilik kapal baru meresponnya beberapa jam kemudian saat kapal sudah hilang kontak.
Wawan, salah satu keluarga ABK kapal tersebut menuturkan, SBU juga baru melapor ke SAR Benoa pada 8 Maret 2010. Padahal kapal itu sudah tidak terdeteksi lagi selama 9 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wawan, pihaknya mendapat surat pemberitahuan resmi tentang hilangnya KM Jimmy Wijaya itu pada 4 Maret. Ia berharap SBU dan petugas untuk aktif melakukan pencarian misalnya di perbatasan dengan Australia.
"Keluarga sangat membutuhkan berita tersebut dan kami sangat menyayangkan kepada pihak SBU, kenapa laporan ke SAR dan ke Keluarga ABK sangat sangat lambat padahal ini masalah nyawa 13 orang," tandasnya.
(irw/fiq)