Rais Am PBNU Jatah Kiai Sepuh, Hasyim Muzadi Diminta Legowo

Jelang Muktamar NU

Rais Am PBNU Jatah Kiai Sepuh, Hasyim Muzadi Diminta Legowo

- detikNews
Kamis, 18 Mar 2010 19:15 WIB
Jakarta - Posisi Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) selama ini diisi oleh kiai sepuh yang jauh dari kepentingan politik praktis. Oleh karena itu, KH Hasyim Muzadi yang relatif muda, didesak mengurungkan niatnya menjadi Rais Aam PBNU dalam Muktamar di Makassar mendatang.Β 

"Kita minta Pak Hasyim mengurungkan niatnya untuk mengincar posisi Rais Am. Lembaga syuriyah bukan untuk diperebutkan. Pak Hasyim tergolong masih muda, jadi mengalah dulu lah," kata Katib Syuriah PCNU Klaten Jazuli A Kasmani dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (18/3/2010).

Menurut Jazuli, sejumlah pengurus NU di berbagai daerah menilai Hasyim tidak tepat mencalonkan diri sebagai Rais Aam. Sebagai simbol supremasi tertinggi kepemimpinan di NU, Rais Aam haruslah dipimpin oleh ulama alim dan menjaga perilakunya dari politik praktis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan soal saya bisa dan punya pendukung, tetapi soal antrian dan tahu diri. Serta soal historis dan maqom. Kalau nggak mau ikut aturan itu, namanya ya bukan NU lagi," paparnya.

Menurut pengasuh pesantren di Klaten ini, desakan Hasyim agar mengurungkan niatnya menjadi Rais Am PBNU juga disampaikan oleh pengurus wilayah dan cabang di berbagai daerah di Indonesia. "Kita minta Kiai Hasyim antri dulu lah. Untuk apa sih di memaksakan duduk di Rais Am PBNU? kan bisa jadi anggota Syuriah dulu," pintanya.

"Kalau memaksakan kehendak, kita khawatir kiai sepuh nggalih (marah). Kan pernah ada sejarah Kiai As'ad Syamsul Arifin mufaroqoh. Pak Hasyim taulah soal itu. Jadi gantian saja seperti saat Kiai Ilyas Ruchiyat dan Mbah Sahal," pungkasnya. (yid/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads