Buku Max Havelaar Karya Multatuli sebagai Warisan Dunia

Laporan dari Den Haag

Buku Max Havelaar Karya Multatuli sebagai Warisan Dunia

- detikNews
Kamis, 11 Mar 2010 12:46 WIB
Den Haag - Buku Max Havelaar karya Multatuli diupayakan masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO. Multatuli adalah nama pena Eduard Douwes Dekker (2/3/1820 – 19/2/1887), novelis era Hindia Belanda.

Permohonan resmi akan disampaikan kepada PBB pekan ini oleh Universitas van Amsterdam (UvA) bersama Multatuli Genootschap (Masyarakat Multatuli), demikian pernyataan kedua pihak seperti disiarkan Trouw, Kamis (11/3/2010).

Nama Multatuli berasal dari bahasa Latin multa tuli, yang berarti 'aku telah banyak menderita'. Dengan nama pena ini, Eduard Douwes Dekker menulis buku Max Havelaar sebagai gugatan atas penindasan di Nederlands-Indie (Hindia Belanda), kini Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karya gemilang yang diterbitkan pertama kali pada 150 tahun lalu itu kini masih aktual dan menjadi sumber inspirasi untuk tata perdagangan dunia yang adil.

(es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads