Kasus ini mengingatkan orang pada kasus Josef Fritzl, pria Austria yang menyekap dan memperkosa putri kandungnya selama 24 tahun. Fritzl saat ini sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup atas perbuatannya itu.
Akan halnya kasus yang menimpa kedua wanita Inggris itu, sang pelaku yang tak lain adalah ayah mereka, saat ini juga tengah menjalani hukuman penjara seumur hidup. Pria tersebut dirahasiakan identitasnya karena alasan hukum. Akibat pemerkosaan itu, kedua wanita Inggris itu memiliki 7 anak dari ayah mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin minta maaf pada keluarga yang menjadi pusat kasus ini. Jelas bahwa kami telah gagal pada keluarga ini," kata Sue Fiennes, pimpinan badan Sheffield Safeguarding Children Board seperti dilansir AFP, Kamis (11/3/2010).
"Kami semua berkomitmen untuk bekerja dengan gigih untuk melakukan semampu kita guna mengurangi risiko ini terjadi lagi. Ini pelajaran untuk badan-badan yang terlibat," tegasnya.
Pemerkosaan itu berawal pada tahun 1981 ketika dua anak perempuan itu baru berumur 8 dan 10 tahun. Awalnya mereka diperkosa setiap hari. Setelah itu mereka diperkosa dua atau tiga kali setiap minggu.
Jika mereka menolak, ayah mereka akan menendang dan meninju mereka. Dalam dokumen peninjauan kasus terungkap bahwa keluarga itu telah berpindah rumah 67 kali selama periode 35 tahun supaya perbuatan sang ayah tidak terdeteksi.
(ita/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini