"Beasiswa Darmasiswa dari pemerintah Indonesia kepada para pemuda Ceko mulai menampakkan hasilnya. Mereka menampilkam berbagai cabang kesenian yang mereka kuasai," tutur Konselor Pensosbud Azis Nurwahyudi kepada detikcom seusai acara di PM Club Praha, Selasa (9/3/2010).
Menurut Azis, hasil penjualan tiket acara Tropical Noc tersebut untuk membantu menyelesaikan renovasi SD Ngolang di Lombok yang dipelopori oleh Yayasan Kintari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Said pada kesempatan itu juga mengajak warga Ceko untuk tidak saja menikmati keindahan seni budaya Indonesia di Praha, tetapi juga langsung datang ke Indonesia.
Acara diawali dengan kemunculan Sona Cermakova, gadis cantik berkebaya yang bertugas sebagai pembawa acara. Sona adalah alumni dari UGM Yogyakarta, yang kini menguasai Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.
Sona dengan lancar, nyaris sempurna dan tanpa teks dapat menterjemahkan pidato pembukaan dari Duta Besar Salim Said yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia.
Sementara itu John Adams, alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang memimpin kelompok Gamelan Cakrawala, juga piawai memainkan tiga lagu dengan gamelan Bali yakni Kompyong, Bapang Sesir, dan Gilak. John, seorang pengajar di Charles University Praha, juga membimbing sejumlah mahasiswa yang aktif mempelajari Gamelan.
Sedangkan unjuk kebolehan lain adalah dari Jana Vozabova, alumni ISI Denpasar, yang dengan luwes menarikan tiga tari Bali yakni tari Telek Jauk, Tenun, dan Margapati. Sedangkan murid-muridnya yang tergabung dalam Yayasan Kintari menari tari Yapong dan Bajidor Kahot.
Sejumlah penari Indonesia di Praha dari Sanggar Tari Sekar Melati binaan KBRI Praha juga menampilkan Tari Saman dari Aceh dan Kayau dari Kalimantan.
Malam itu secara khusus juga ditampilkan tari Condong oleh I Gusti Agung Ayu Oka Partini, dosen ISI Denpasar yang secara khusus diundang untuk melatih tari Bali oleh Yayasan Kintari dan KBRI Praha.
(es/es)