JK Sindir Baju di Factory Outlet

Jakarta - Baju-baju yang dijual di factory outlet (FO) laris manis. Merknya terkenal, namun harganya miring. Sayangnya, barang yang dijual adalah sisa ekspor alias barang 'reject' atau gagal.

"Seharusnya yang dijual di dalam negeri itu kualitas nomor satu, bukan sisa
produksi yang gagal. Ini harus diubah," tegas mantan Wapres Jusuf Kalla dalam peluncuran buku Soegeng Sarjadi Syndicates di Hotel Four Seasons, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (9/3/2010)

JK menjelaskan barang yang tidak layak ekspor dijual di dalam negeri. Produk-produk Indonesia yang terbaik malah dinikmati di luar negeri.

"Jadi kita beli baju yang tidak ada kancingnya, seperti itu kan?" ujar JK
disambut tawa hadirin.

Dalam orasinya JK juga menilai Indonesia tidak perlu takut dengan embargo.
Menurutnya, dengan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, justru negara
lain yang takut mengembargo kita.

"Kalau diembargo China kita pakai barang Jepang, kalau diembargo Jepang kita pakai barang Korea, kalau diembargo Korea, kita pakai barang India," tegas JK.

"Sekarang coba kalau kita yang embargo China, apa tidak pusing mereka kalau
tidak ada pasokan gas?" lanjut JK disambut tepuk tangan.

(rdf/fay)