"Saya baru dapat informasi dari staf ahli Pansus Khairilsyah. Ketua DPR Marzuki Alie tidak mau tanda tangan kalau mencantumkan nama-nama yang patut diduga," keluh Bambang melalui pesan singkat kepada detikcom, Minggu (7/3/2010).
Padahal menurut Bambang, Partai Demokrat (PD) yang kalah voting pada saat Paripurna saja akhirnya menerima opsi C sebagai keputusan DPR. Bambang mempertanyakan sikap Marzuki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat Paripurna, sikap DPR terhadap rekomendasi Pansus Cemtury diambilmelalui jalur voting. PD dan PKB harus menerima sikap mayoritas fraksi yang memilih opsi C.
Dalam opsi C rekomendasi Pansus Century jelas tertulis sejumlah pejabat yang ikut bertanggung jawab dalam bailout Century. Nama mantan Ketua KSSK Sri Mulyani dan mantan Gubernur BI Boediono,disebut empat partai yakni PKS, Golkar, PDIP, dan Hanura dalam rekomendasi tersebut.
Hal ini membuat partai koalisi menentang habis rekomendasi Pansus, PD kemudian menyiasati dengan memberi opsi AC sebagai gabungan opsi A dan C. Namun opsi AC gagal karena kalah pada voting pertama, dan PD harus puas dan mengikuti opsi C saat kalah di voting kedua.
Setelah itu, tugas DPR adalah memberikan surat kopian rekomendasi kepada Presiden SBY dan sejumlah lembaga, termasuk lembaga penegak hukum. Rekomendasi ini bersifat mengikat dan harus dijalankan. (van/iy)