Di sebuah restoran di bilangan Senayan, Jumat (5/3/2010), para politisi bekas anggota Pansus Angket Bank Century justru merayakan kemesraan. Canda tawa dan senda gurau mewarnai pertemuan mereka.
"Habis Pansus, baju Pak Idrus langsung biru. Birunya remang-remang," kata Anas Urbaningrum (FPD) kepada mantan Ketua Pansus, Idrus Marham (Golkar) disambut tawa rekannya yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dan Prof Gayus sama-sama pernah menangani kasus besar dulu," kenang Ruhut yang kini berpenampilan plontos. Dalam keceriaan itu hadir juga Ganjar Pranowo (FPDIP), Hendrawan Supratikno (FPDIP), M Toha (FPKB), Ibnu Munzir (FPG), Misbakhun (FPKS), Andi Rahmat (FPKS), Chandra Tirta Wijaya (FPAN), Ahmad Muzani (F-Gerindra), dan Lily Wahid (FKB).Β Tidak tampak anggota dari Fraksi Hanura dan Fraksi PPP di acara tersebut.
Idrus Marham mengatakan proses Pansus Angket yang baru saja berlalu dapat menjadi momentum pembaruan sistem parlemen. "Tidak pernah ada di negeri ini calon pimpinan Pansus di-fit and proper test," kata dia.
Cara kerja Pansus yang berdasarkan data dan fakta, kata Idrus, juga patut dicontoh badan kelengkapan lain di DPR. "Opini harus sejalan dengan fakta dan data. Jangan tanpa data," kata Idrus.
Dalam kesempatan itu, para politisi juga berterima kasih kepada para pekerja media yang menurutnya telah bersusah payah menyediakan informasi kepada publik. "Kita kerja sampai malam, wartawan lebih malam lagi karena harus meminta konfirmasi," kata Gayus.
Di akhir acara mereka saling bergandengan tangan satu sama lain sambil melantunkan lagu Kemesraan karya Iwan Fals. Lepas apakah kemesraan ini hanya sementara atau tidak, yang jelas ini bisa sedikit mengurangi kelelahan masyarakat akibat suguhan tontonan politik yang panas selama 2 bulan terakhir.
(lrn/yid)