Lahir Sehat, Ara Sakit Setelah Beberapa Hari di Rumah

Bayi Tanpa Zat Pembeku Darah

Lahir Sehat, Ara Sakit Setelah Beberapa Hari di Rumah

- detikNews
Senin, 22 Feb 2010 16:33 WIB
Jakarta - 10 November 2009 adalah hari bahagia bagi pasutri Agung dan Niar. Anak pertama mereka, Agnia Zahra Anatasya alias Ara, lahir sehat dan normal. Namun setelah beberapa hari pulang ke rumah, tiba-tiba kotoran Ara berwarna putih dan berdempul.

"Orang tuanya kaget kok kotorannya warna putih. Cari informasi katanya kalau kotorannya warna putih ada gangguan di fungsi hati," ujar tante Ara, Citra, saat berbincang di kantor detikcom, Jl Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2010).

Citra mengatakan, setelah itu, Agung dan Niar yang tinggal di Cibubur membawa Ara ke rumah sakit swasta di Cijantung. Namun pihak rumah sakit tersebut tidak mau menerima Ara karena alasan biaya.

Agung dan Niar diwajibkan membayar uang muka sebesar Rp 15 juta. Saat itu kakak Agung, Ika, hanya membawa uang sekitar Rp 6 juta. Namun rumah sakit tersebut menolaknya.

"Kalau mau ada tindakan katanya bayar Rp 15 juta. Ada Rp 6 juta juga nggak bisa. Bahkan kita mau bayar ambulans saja mau ke RSCM juga nggak bisa. Akhirnya kita naik taksi ke RSCM," jelasnya.

Sesampai di RSCM, lanjut Citra, Ara langsung ditangani. Petugas medis RSCM sempat mengatakan kalau terlambat, nyawa Ara sudah tidak tertolong lagi karena nafas Ara sudah satu-satu.

"Katanya kalau nafasnya satu-satu gini biasanya sudah lewat. Makanya kita dimarah-marahi sama dokternya kenapa nggak ditangani sama rumah sakit itu," imbuhnya.

Setelah dicek, ternyata Ara mengalami gangguan fungsi hati dan terdapat gumpalan-gumpalan bakteri yang harus dibersihkan, tidak punya zat pembeku darah.

"Kata dokter kalau dari otak, biasanya memang ngerembet ke yang lain-lain," ungkap Citra.

(gus/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads