Mario Sebut Wanita Perokok Tak Layak Dinikahi untuk Bahan Diskusi

Mario Sebut Wanita Perokok Tak Layak Dinikahi untuk Bahan Diskusi

- detikNews
Minggu, 21 Feb 2010 14:40 WIB
Jakarta - Tindakan Mario Teguh menulis 'Perempuan yang suka merokok, dugem, dan sebagainya tidak layak untuk dinikahi' di Twitter-nya ternyata bukan sebagai penilaian motivator ulung itu. Tulisan itu diposting sebagai salah satu tema diskusi dirinya dan para follower-nya.

"Itu sebenarnya judul Mario Teguh Open Forum (MTOF) ke-6, bukan penilaian. Jadi itu bahan diskusi," kata Business Manager Mario Teguh, Adi Prakoso, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (22/2/2010).

Adi menjelaskan, sebelumnya Mario Teguh mengajak follower-nya untuk berdiskusi di dalam twitternya. Ia sempat menulis di twitternya pada Sabtu (21/2/2010) pagi kemarin, jadikan hari Sabtu ini sebagai ajang diskusi, tanggapi apa saja untuk di posting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi di MTOF No.6 ini banyak yang protes terutama wanita. Pak Mario mengajak diskusi atas tema itu, tapi malah banyak celaan. Mungkin karena teman-teman memforward tidak kasih tahu kalau itu MTOF, tapi hanya tulisan itunya saja," katanya.

Atas saran dari beberapa teman dekat Mario Teguh, akhirnya account Twitter Mario Teguh ditutupnya. "Pak Mario sudah minta maaf di Twitternya kalau ini menyakiti beberapa orang. Dan atas saran dari beberapa teman dekat, maka Bapak pun menutup Twitternya," jelasnya.

Tema 'Perempuan yang suka merokok, dugem, dan sebagainya tidak layak untuk dinikahi' ternyata juga pernah menjadi bahan diskusi di sebuah radio. Awalnya ada seorang wanita yang bertanya kenapa dirinya tidak mendapatkan jodoh padahal teman laki-lakinya banyak. Lalu ditanyakan Mario kembali di mana mengenal teman-teman laki-laki itu. "Di tempat dugem. Wanita itu juga mengaku suka minum (minuman keras)," jelasnya.

Mario pun menyatakan, mungkin belum dipertemukan jodoh karena kondisi wanita itu yang sering melakukan dugem dan minum-minuman keras. "Ya mungkin karena itu, pria tidak akan mencari istri seperti itu," jelasnya.

Mendapat penjelasan itu, wanita itu pun tidak membantah.
(amd/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads