Detikcom, Jumat (19/2/2010), mencoba tol seluas sepanjang 9 km sekitar pukul 11.00 WIB dengan diberi nomor karcis 3.686. Tol itu belum ditentukan tarifnya alias gratis.
"Belum bisa ditentukan tarifnya tunggu Kepmen. Nanti setelah diresmikan oleh Presiden SBY pada 22 Februari," kata salah seorang petugas.
PT Jalan Lingkar Barat (JLB) meminta tarif Tol JORR W1 Rp 7.000 untuk golongan I, seperti ruas JORR dari Cakung hingga Ulujami.
Walaupun baru, banyak kendaraan pribadi, truk dan mobil box yang melintas ke tol. Tol dibangun untuk memecahkan kemacetan di perempatan Tomang dan mempercepat perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta dari Tangerang dan Jakarta Barat.
Tol ini terdiri dari 4 lajur, seluruh infrastruktur sudah tersedia mulai lampu penunjuk jalan, penerangan jalan, dan marka jalan. Beberapa mobil patroli dari PT JLB hilir mudik.
Dengan adanya tol Jorr W1, Tomang arah Merak cukup lancar. Padahal biasanya kawasan ini macet mulai dari RS Harapan Kita menuju Tomang atau Tol Merak macet.
TMC Polda Metro Jaya menyebut, uji coba bebas tarif selama 3 hari mulai 19 Februari β 21 Februari 2010.
Tol ini menghubungkan Kebon Jeruk-Kembangan-Rawa Buaya Cengkareng-Penjaringan. Tol ini bisa dimanfaatkan bagi pengendara dari arah Tomang-Bandara dan sebaliknya, Tangerang-Tanjung Priok dan sebaliknya. Pengoperasian jalan tol ini akan memakai sistem terbuka yaitu tarif berlaku jauh-dekat dikenakan tarif yang sama.
Selain JORR W1, juga sedang dibangun JORR W2 (Kebun Jeruk-Ulujami). Jika kedua tol ini selesai, maka diharapkan beban lalu lintas di jalan tol S Parman dan Gatot Subroto akan beralih ke JORR W1 dan W2. (nik/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini