Israel Keluarkan Travel Warning ke Negara-negara Islam

Israel Keluarkan Travel Warning ke Negara-negara Islam

- detikNews
Selasa, 16 Feb 2010 10:18 WIB
Beirut - Israel mengeluarkan travel warning kepada warganya yang bepergian ke negara-negara Islam. Mereka memperingatkan warganya agar waspada terhadap ancaman kelompok Islam Lebanon Hizbullah.

Dalam pernyataan pelarangan, Pemerintah Israel memperingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan ketika bepergian di luar negeri termasuk menghindari kunjungan ke negara-negara Islam, menolak bingkisan hadiah yang diterima dari orang-orang yang belum dikenal dan menghindari hal-hal rutin yang mempermudah pelaku kejahatan mempersiapkan rencananya.

Peringatan tersebut datang pada saat warga Israel bersiap menghadapi liburan panjang selama tujuh hari dalam rangka Passover (hari bersejarah dalam umat Yahudi). Kebiasaan warga Yahudi Israel melakukan perjalanan dan mengadakan jamuan makan pada malam pertama passover.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelarangan Pemerintah Israel juga terkait dengan berbagai ancaman yang dilancarkan kelompok Hizbullah, Lebanon sejak kematian salah seorang Panglima Militer kelompok ini pada tanggal 12 Februari 2008 lalu. Kematian Imad Mughniyeh, salah seorang panglima perang Hizbullah tewas dalam sebuah ledakan di Syria telah menjadi pemicu ancaman yang dikeluarkan oleh para petinggi Hizbullah. Karena mereka menuduh Israel sebagai otak pembuhunan keji ini dan menyatakan akan membalas dendam.

Sepanjang akhir pekan lalu, orang kedua tertinggi Hizbullah, Sheikh Naim Qassem menyatakan bahwa Hizbullah akan terus mencari cara untuk balas pembunuhan terhadap Mughniyeg, salah satu komandan tertinggi militer Hizbullah.

Menurut Qassem, membalas kematian Mughniyeh merupakan langkah minimal yang bisa dilakukan pihaknya. "Komitmen untuk membalas pembunuhan tersebut pasti ada," tutur Qassem tanpa merinci apa bentuk balasan tersebut.

Sementara itu, seorang anggota Parlemen dari partai Hizbullah, Mohammad Raad kepada pendukungnya menyebutkan bahwa Israel tidak akan pernah mengalahkan Hizbullah, kelompok pembela kemerdekaan ini (resistensi), seraya menambahkan,"Ancaman perang dari Israel hanyalah kata-kata kosong".

Raad menyeru kepada rakyat Lebanon untuk tetap bersatu bersama kelompok resistensi dan Angkatan Bersenjata Lebanon guna membangun sebuah negara yang kuat.

Para pendukung Hizbullah telah berkali-kali melakukan konvoi di sepanjang jalan di Selatan Lebanon untuk memperingati terjadinya pembunuhan Mughnihey. Bahkan pada Selasa 16 Februari 2010, Hizbullah kembali berencana menyelenggarakan demo besar-besaran mengenang tragedi dua tahun lalu itu.

Ancaman Hizbullah sejak kematian Mughniyeh tahun 2008 lalu memang belum pernah diwujudkan. Namun hal ini memberikan pengaruh besar kepada psikologi warga Israel yang setiap tahun tidak pernah merasa nyaman ke luar negeri mereka. Bahkan, menteri-menteri dan pimpinan Pemerintahan Israelpun sampai saat ini selalu dihantui perasaan maut jika keluar dari wilayahnya.

Β 

Keterangan:

Penulis adalah koresponden detikcom yang sehari-hari menjabat Sek-3/Pensosbud KBRI Beirut.
(gah/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads