Jawaban Calon Hakim Agung Masih Normatif

Jakarta - Komisi III DPR hari ini memulai fit and proper test terhadap 6 calon Hakim Agung. Namun demikian jawaban-jawaban calon Hakim Agung masih normatif.

"Dari 6 Hakim Agung yang terseleksi hari ini masih terlalu normatif menjawab pertanyaan-pertanyaan kita," kata anggota Komisi III DPR Pieter C Zulkifli Simabuea kepada detikcom, Selasa (16/2/2010).

Saat ini, Pieter bersama anggota Komisi III DPR lainnya sedang melihat seberapa jauh calon Hakim Agung yang memiliki komitmen dalam penegakan hukum. Dan menurut Pieter, dalam fit and proter test hari pertama, Senin (15/2/2010) belum ditemukan.

"Misalnya tadi ada yang Saya tanya sejauh mana melihat praktik mafia peradilan, itu saja tidak bisa menjawab," keluh Pieter.

Menurut Pieter, seharusnya calon Hakim Agung memiliki visi untuk menyalurkan aspirasi masyarakat. Di mana pada saat ini masyarakat sedang dikecewakan oleh tidak terpenuhinya rasa keadilan.
 
"Calon hakim Agung seharusnya mampu menciptakan rasa keadilan, bukan mampu membayar anggota DPR supaya memilihnya," papar Pieter..

"Yang melakukan tindakan melawan hukum harus dihukum, jangan karena berhubungan dengan kekuasaan tidak dihukum," tutupnya.

(van/mok)