Pantauan detikcom, Senin (15/2/2010), alas patung itu berbentuk segi lima setinggi kurang lebih satu meter. Tidak ada kerusakan di bagian alas patung itu.
Di bagian sisi-sisi prasasti, terdapat pesan-pesan dari institusi yang terlibat dalam pembuatan patung yaitu RRI, Iluni FK UI, FK UI dan TNI AU. Di sisi pesan RRI misalnya, terdapat tulisan:
"Jejak Langkah Prof Dr Abdulrachman Saleh (1909-1947). Merintis Radio Nasional Suara Indonesia Merdeka (the voice of Indonesia) yang mengudara pada 22 Agustus 1945 di sini. Menyelenggarakan siaran pidato Presiden Republik Indonesia pertama Bung Karno pada 25 Agustus 1945 di sini). Menyelenggarakan siaran pidato Wakil Presiden Republik Indonesia pertama BUng Hatta pada 29 Agustus 1945 di sini.
Merintis berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI) pada 11 September 1945 dan menjadi pemimpin RRI yang pertama. Merintis dan mengembangkan Sayap Tanah Air dalam masa-masa awal kelahiran Bangsa dan Negara Republik Indonesia."
Patung dada ini diresmikan Wapres Jusuf Kalla pada 4 September 2006.Β Patung terbuat dari perunggu ini seberat 50 kg, tinggi 75 cm dan lebar 60 cm.
Prof Abdulrachman Saleh lahir di Jakarta 1 Juli 1909 dan dianugerahi gelar pahlawan pada masa Presiden Soeharto. Jasanya di bidang kedokteran dirintis sejak STOVIA, yang kemudian menjadi cikal bakal FKUI.
(anw/nrl)