keluarga ludes dalam 'pelarian'.
"Ia bilang, uang kiriman diambil kemudian diberikan kepada cowok itu," kata kakak Sylvia, Maria Estela Karolina (25) melalui ponsel, Sabtu (13/2/2010).
Maria mengaku belum bisa mengkroscek pengakuan itu, karena hingga kini, cowok yang membawa lari Sylvia masih diperiksa polisi. Asal cowok itu belum jelas, namun Maria memastikan inisialnya AR. Itu diketahui melalui facebook Sylvia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah berarti ada unsur penipuan dalam kasus itu? Maria menjawab tak tahu. Ia menyerahkan hal itu ke kepolisian. Saat ini, Polwiltabes Semarang sebagai pihak yang menerima laporan kasus hilangnya Sylvia, tengah berkoordinasi dengan Poltabes Jambi (yang menemukan Sylvia).
Informasi detil mengenai 'pelarian' Sylvia belum bisa diungkap oleh keluarga. Mahasiswi semester IX itu lebih banyak menjawab 'nggak tahu' atas nasibnya. Ketika ditanya kenapa ia mau ikut dengan cowok itu, Sylvia juga menjawab 'nggak tahu'.
Maria belum bisa memastikan apakah adiknya akan kembali ke Semarang untuk melanjutkan kuliah. "Ya, tergantung nanti. Kami masih menunggu proses di kepolisian dulu," akunya.
Berdasar catatan FK Undip, nilai akademis Sylvia jeblok. Ia dimungkinkan di-drop out (DO) karena sistem kredit semester (SKS) yang ditempuhnya kurang memenuhi standar. Seharusnya, saat ini, Sylvia bisa mengejar ketertinggalannya dengan mengikuti semester pendek. Namun menjelang semester pendek, perempuan berjilbab itu malah pergi bersama kenalan facebook-nya.
(try/nwk)











































