"Kami khawatir menjamurnya film horor yang banyak menampilkan adegan porno akan menghancurkan moral generasi muda Indonesia," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin melalui Siaran Pers yang diterima detikcom, Minggu (7/2/2010).
Menurut Ade, FPG memperoleh banyak laporan dari masyarakat atas beredarnya film horor dan porno yang merusak tersebut. FPG khawatir jika film seperti ini tetap dibiarkan bebas dapat merusak moral dan tata kehidupan generasi muda Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak ingin menyebut film-film tersebut, karena bila disebutkan akan menarik perhatian masyarakat untuk mencari tahu film-film horor yang menampilkan adegan porno itu," Imbuh Ade.
Ketua DPP Partai Golkar ini juga menyoroti film horor meski tanpa adegan porno. Hal ini sangat tidak baik karena bisa berdampak negatif bagi perilaku anak-anak yang menyaksikan film tersebut.
"Insan film secara sadar telah menyebarkan hal-hal yang berbau mistik kepada anak-anak kita. Dampaknya, anak-anak kita jadi percaya mistik dan tahyul. Secara sadar insan film nasional sudah mendorong anak-anak kita jadi anak penakut." paparnya.
Ade meminta kepada insan film nasional agar tidak memikirkan keuntungan finansial semata dalam memproduksi film. "Masih banyak cerita yang mampu menginspirasi masyarakat yang patut diangkat ke layar film. Lihat saja film Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Perjalanan Sherina, meledak juga di pasaran," tegasnya.
FPG, lanjut Ade, meminta kepada lembaga Sensor Film (LSF) untuk melakukan sensor secara ketat berbagai adegan berbau porno yang tidak mencerminkan budaya Indonesia dalam berbagai film horor. Selain itu, FPG juga akan mengawasi kerja Lembaga Sensor Film.
"Bila LSF bobol, maka taruhannya moral generasi muda kita akan hancur. Dan yang rugi bangsa Indonesia secara menyeluruh," pungkas politisi asal Jawa Barat itu.
(yid/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini