Instrumen musik tradisional Indonesia tersebut dilengkapi dengan wayang kulit dan secara khusus menempati paviliun paling besar di museum yang merupakan bagian dari Istana Pardubice, yakni istana dinasti Pernsteijn yang dibangun pada abad ke-13.
Selain memamerkan angklung dan gamelan dari Indonesia, pameran alat musik tradisional yang diselenggarakan setiap dua tahun tersebut juga memamerkan berbagai instrumen musik tradisional dari Cina, India, Amerika, negara-negara Afrika, dan Arab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diharapkan dengan kegiatan kebudayaan Indonesia tersebut akan mendekatkan dan meningkatkan saling pengertian antara masyarakat kota di wilayah Bohemia tersebut dengan masyarakat Indonesia," ujar Azis kepada detikcom petang ini.
Mewakili Duta Besar Salim Said, Azis dalam kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih atas kerjasama yang telah dijalin dengan Kota Pardubice, sekaligus menyambut baik tawaran untuk melakukan pameran kebudayaan Indonesia di Istana Pardubice pada tahun ini.
Pembukaan dimeriahkan dengan penampilan Tari Dayak oleh para mahasiswa Indonesia di Ceko dan staf KBRI Praha.
Paviliun Indonesia dilengkapi kain tenun ikat dari Lombok dan ulos Sumatera Utara dan brosur pariwisata dalam Bahasa Ceko yang dibagikan cuma-cuma kepada pengunjung. "Kita manfaatkan pameran ini untuk mendorong mereka melancong ke Indonesia," demikian Azis.
(es/es)