Korban Tewas Rusuh Ambon 36 Orang, Polri Selidiki Sniper
Rabu, 28 Apr 2004 10:53 WIB
Jakarta - Mabes Polri masih menyelidiki keberadaan penembak jitu (sniper) yang beraksi di Ambon. Data terakhir menyebutkan 36 orang tewas, 102 orang luka berat dan 57 orang luka ringan."Pokoknya seluruh instansi dari TNI,Polri dan Pemda sampai sekarang terus mengupayakan keamanan yang kondusif di wilayah Ambon.Kami terus menyelusuri mengenai adanya sniper di sana," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Zainuri Lubis di Mabes Polri, Jl.Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2004).Sekadar tahu, sniper dikabarkan beraksi di kota Ambon mengakibatkan warga setempat dilanda kecemasan. Para sniper diduga bersembunyi di puing-puing gedung tinggi. Dikatakan Zainuri, catatan terakhir dari Polda Maluku menyebutkan 36 orang tewas, 102 luka berat dan 57 luka ringan. "Dari 36 korban yang meninggal, 2 di antaranya anggota Polri dari Brimob Kelapa Dua yang meninggal akibat luka tembak. Keduanya bernama Baratu Lalu Safrudin luka tembak di kepala dan Baratu Alfian Moru luka tembak di bagian perut," ungkap dia.Rinciannya, kata dia, masyarakat yang meninggal 34 orang, luka berat 100 orang, luka ringan 56 orang. Dari Polri 2 orang meninggal, luka berat 2 orang dan TNI luka ringan 1 orang.Zainuri menambahkan, penembakan dan pembakaran kembali terjadi di rumah warga yang dilakukan oleh kelompok orang tak dikenal di wilayah Baru Gantung dan Perigi, Selasa (27/4/2004) pukul 21.00 WIB. Akibatnya 1 orang meninggal atas nama Poly Togayang (35), luka tembak di mata kiri.Sedangkan di Desa Kapaha, Kecamatan Sirimau, Kodya Ambon Selasa (27/4/2004) pukul 12.00 WIB terjadi penghadangan dan penganiayan dua tukang ojek akibatnya Frejon Satuhe (28) meninggal dunia dan Paays (21) luka berat.
(aan/)