Standar UAN 4,01 Terlalu Kecil

Pengamat Pendidikan:

Standar UAN 4,01 Terlalu Kecil

- detikNews
Senin, 26 Apr 2004 19:32 WIB
Semarang - Banyak pihak menilai standar Ujian Akhir Nasional (UAN) 4,01 terlalu tinggi. Tapi pengamat pendidikan Edi Wibowo Mun'in menilai sebaliknya. Menurut dia, standar nilai itu terlalu kecil untuk menyatakan siswa lulus tanpa cacat."Kalau kita mau jujur, nilai 4,01 itu sebenarnya tidak lulus. Siswa yang mendapat nilai 4,01 itu sama artinya dia hanya bisa mengerjakan 40 persen soal dengan benar. Tidak ada 50 persen, selebihnya salah. Ini kok mau dikatakan lulus," kata Mun'in ketika ditemui detikcom di kediamannya jalan Kendeng Barat Semarang, Senin (26/4/2004).Menurut pria yang juga Ketua Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (PB ABKI) ini, kebijakan menaikkan standar nilai UAN dirasa cukup tepat. Dengan kebijakan tersebut, mutu siswa, guru, dan seluruh penggiat pendidikan diharapkan lebih bagus."Tuntutan ke depan adalah masalah kualitas pembelajaran. Kalau kita ingin dunia pendidikan kita bagus, ya harus mulai dirombak dari sekarang. Menaikkan standar kelulusan bisa jadi solusinya," kata Mun'in.Karena itu, lanjutnya, agar UAN bisa terlampaui dengan sukses, maka model pembelajaran harus efektif. Kemudian, siswa harus memiliki motivasi belajar yang tinggi. Dan ada kesadaran kalau mutu pendidikan dilihat dari kualitas bukan kelulusan an sich harus ditanamkan pada diri orang tua siswa, siswa, dan penggiat pendidikan."Dengan cara semacam itu, kekhawatiran banyaknya siswa yang tidak lulus ketika standar nilai dianggap tinggi, bisa diminimalisir. Kalangan yang khawatir itu kan hanya mereka yang berpikir soal kelulusan, bukan kualitas," tandasnya.Mengenai pendidikan berbasis kelas yang dilontarkan Mendiknas Malik Fadjar beberapa waktu lalu, Mun'in menilai hal itu sangat tepat untuk melanjutkan 'proyek' UAN 2004. Melalui model pendidikan berbasis kelas, guru diberi otonomi untuk menggali potensi siswanya."Dengan demikian, guru mempunyai keleluasaan dalam mengolah siswanya. Tidak asal text book saja. Model ini akan mempermudah kalangan pendidik dalam mengembangkan kemampuan siswanya," kata Mun'in yang juga menjabat PR I UNNES Universitas Negeri Semarang ini. (sss/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads