Truk Angkut 15 Ton Uang Logam Terguling di Boyolali
Senin, 26 Apr 2004 16:39 WIB
        
                
                    Solo - Sebuah truk trailer yang mengangkut 15 ton uang logam milik Bank Indonesia (BI) terguling ke sawah dan menabrak tiang listrik hingga patah setelah sebelumnya menabrak mobil Kapolsek Banyudono, Boyolali. Uang tersebut yang ditaksir mencapai miliaran rupiah itu rencananya akan dibawa ke peleburan logam di Ceper, Klaten.Kecelakaan itu terjadi Senin (26/4/2004) pukul 08.30 WIB pagi. Truk yang dikemudikan oleh Niman, warga Rengasdengklok, Karawang, itu terguling ke sawah di Desa Kuwiran, Banyudono, Boyolali.Truk trailer berangkat dari Jakarta Senin dinihari dalam empat rombongan dikawal sebuah mobil pengawalan. Sesampai di Banyudono, truk trailer nomor dua berisi uang pecahan logam yang dikemudikan Niman telah terlihat berjalan miring. Bahkan ketika memasuki desa Kuwiran, truk sudah berjalan oleng ke kanan.Dari arah berlawanan muncul mobil Kapolsek Banyudono, AKP Khambali beserta istri dan sopirnya yang hendak menghadiri peringatan Hari Kartini di kantor kecamatan. Mobil itu berjalan pelan karena akan turun ke badan jalur lambat. Niman sudah tidak mampu lagi mengemudikan truk dengan normal sehingga kontainer menyenggol bagian depan mobil Kapolsek Banyudono.Setelah itu truk oleng ke kanan dan masuk ke sawah. Truk baru berhenti setelah menabrak tiang listrik. Tiang yang terbuat dari beton patah menjadi dua bagian. Truk sarat muatan itu kemudian terguling di tengah lahan sawah milik penduduk. Diduga kecelakaan itu terjadi karena mengalami kerusakan as truk.Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Namun tangan kanan Niman mengalami patah tulang. Sedangkan Baratu Sulistyo, anggota Brimob yang mengawal truk tersebut mengalami memar. Demikian juga sopir cadangan, Irfan, hanya mengalami luka-luka ringan. Sedang AKP Khambali dan isteri serta sopirnya Brigadir Suhanto tidak mengalami luka meskipun bagian depan mobilnya ringsek.Belum diketahui jumlah pasti uang logam yang diangkut oleh truk naas itu. Pihak BI Solo enggan menyebutkan jumlahnya, namun mengatakan bahwa uang yang dibawa adalah pecahan Rp 50 dan Rp 100 yang beratnya mencapai 15 ton. Uang tersebut adalah pecahan emisi lama yang rencananya akan dibawa ke tempat peleburan logam di Ceper, Klaten.Namun karena truk yang terguling tidak bisa melanjutkan, uang logam dalam kotak kayu dan tas plastik itu kresek dipindahkan ke truk lain dan selanjutnya langsung dibawa ke Ceper.        
		
        (nrl/)
        
            
        
        
        
        
        
    
    








































.webp)













 
  
  
  
  
  
  
 