Mahasiswa UMI Makassar Bentrok dengan Pegawai Kampus

Mahasiswa UMI Makassar Bentrok dengan Pegawai Kampus

- detikNews
Senin, 01 Feb 2010 14:13 WIB
Makassar - Aksi demo mahasiswa UMI Makassar diwarna kericuhan. Gara-garanya, para mahasiswa dilarang membakar ban bekas oleh sejumlah pegawai kemahasiswaan kampus mereka sendiri.

Awalnya aksi unjuk rasa belasan mahasiswa UMI Makassar di depan kampus mereka, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, sekitar pukul 13.00 Wita, Senin (1/2/2010), berjalan aman-aman saja. Para mahasiswa berorasi mengkritisi pemerintahan SBY-Boediono.

Di sela-sela orasi, seorang mahasiswa berencana membakar sebuah ban mobil bekas. Tapi niatan itu dilarang oleh sekitar 10 pegawai Kemahasiswaan UMI Makassar. Para pegawai ini kemudian berusaha merebus ban bekas tersebut.

Di pihak lain, para mahasiswa tidak begitu saja menyerah. Mereka ngotot ingin membakar ban. Akhirnya kericuhan pun terjadi. Dalam kejadian itu dua orang mahasiswa yakni Andra dan Asrul, dipukuli pegawai Kemahasiswa UMI Makassar. Sedangkan mahasiswa lainnya, kabur ke dalam kampus.

Suasana sempat mereda beberapa saat. Tapi tidak lama kemudian, para mahasiswa kembali berunjukrasa dan membawa ban bekas. Dan lagi-lagi niatan untuk membakar ban bekas ditentang pegawai Kemahasiswaan kampus.

Kericuhan pun kembali terjadi. Bahkan kali ini, pegawai kampus merebut dan membanting mikropon yang digunakan mahasiswa untuk berorasi. Dua mahasiswa juga kembali jadi bulan-bulanan.

Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi UMI Makassar, Zainudin Rahman, mengatakan pihak kampus tidak berniat menghalang-halangi keinginan mahasiswa untuk berunjuk rasa. Namun, kata Zainudin, kegiatan tersebut harus dilakukan dengan baik dan tidak merugikan orang lain.

"Silakan sampaikan aspirasi. Yang penting jangan sampai mengganggu kepentingan umum yang berujung pada rusaknya nama baik kampus," ujar Zainudin.
(mna/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads