Didemo, Sri Mulyani Tinggalkan Acara Diskusi

Didemo, Sri Mulyani Tinggalkan Acara Diskusi

- detikNews
Sabtu, 30 Jan 2010 10:46 WIB
Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tiba-tiba meninggalkan sebuah acara diskusi yang digelar sebuah stasiun radio. Penyebabnya karena ada tamu yang tak diundang tiba-tiba datang.

Adalah sekitar 40 orang Komite Aksi Pemuda Antikorupsi (Kapak) yang menyebabkan Sri Mulyani pergi dari tempat diskusi di Restoran Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, itu. Mereka berdemo dan mencaci maki Sri Mulyani dari luar pagar restoran.

"Sri Mulyani maling, Sri Mulyani maling. Turunkan Sri Mulyani, " teriak mereka, Sabtu (30/1/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka juga menginjak poster-poster bergambar Sri Mulyani yang mereka bawa. Sementara sekitar 20 orang polisi hanya melihat aksi tersebut sambil menjaga agar demonstran merangsek ke dalam restoran.

"Ibu memang ninggalin di sini karena ada demo. Dari internal humas kita takut keselamatan Ibu terancam. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan Ibu meninggalkan diskusi ini. Kita tidak menghindar tapi menjaga saja," ujar Kepala Biro Humas Depkeu Harry Soeratin di Warung Daun sesaat setelah Sri Mulyani meninggalkan lokasi.

"Demo ini pun tidak ada izin dari polres setempat. Tiba-tiba datang dan kelihatannya agak-agak berbau anarkis jadi takut kita. Pada intinya kita tidak menyalahkan penyelenggara. Karena ini merupakan hal yang tidak diduga," lanjutnya.

Sri Mulyani hanya mengikuti diskusi yang dimulai pukul  09.00 WIB itu sekitar 15 menit dan sedikit memaparkan tentang keberhasilan departemen yang dipimpinnya selama 100 hari dalam acara bertema 'Diskusi 100 hari bidang Ekonomi' itu. Namun sejurus kemudian sang moderator acara menyela acara diskusi.

"Ibu tidak bisa lama-lama di sini karena ada situasi mendadak," kata sang moderator pada acara diskusi.

"Mohon maaf ya, dan terima kasih," ujar Sri Mulyani sambil berdiri dari tempat duduknya lalu berlalu didampingi pengawalnya.

Komite Aksi Pemuda Antikorupsi (Kapak) telah melakukan aksi unjuk rasa memprotes Sri Mulyani tiap hari. Dalam aksinya, mereka tak jarang mengungkapkan kalimat-kalimat kasar dan umpatan terhadap Sri Mulyani. Jumlah massa mereka pun tidak banyak, hanya puluhan orang.





(gah/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads