220 Kapal Dibajak di Somalia, ABK Asal RI Akan Diberi Asuransi

220 Kapal Dibajak di Somalia, ABK Asal RI Akan Diberi Asuransi

- detikNews
Jumat, 29 Jan 2010 14:20 WIB
Jakarta - Kasus perompakan di perairan Somalia semakin mengkhawatirkan. Selama tahun 2009, ada 220 kapal yang berhasil dibajak. Untuk itu, para Anak Buah Kapal (ABK) yang melintas di perairan tersebut perlu diberi asuransi.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat berdialog dengan wartawan di Kantor Kemenlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2010).

Kemenlu akan bekerjasama dengan kementerian lain untuk menjamin para awak kapal menandatangani kontrak kerja dan mengetahui rute pelayaran yang tidak aman. "Dan jika melalui rute rawan pembajakan harus ada kompensasi berupa asuransi," kata Teuku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data organisasi internasional maritim, pada tahun 2009 ada 700 upaya pembajakan. Dari upaya tersebut, 220 kapal berhasil dibajak dengan sandera berjumlah 800 orang.

Insiden terakhir adalah dirompaknya Kapal tanker berbendera Singapura 'Pramoni' pada awal Januari lalu. Di antara para sandera ada 17 WNI yang hingga kini belum dibebaskan.

"Kita minta WNI yang bekerja sebagai ABK untuk waspada dalam memilih rute pelayaran," lanjutnya.

Teuku berjanji, akan terus melakukan koordinasi dengan perwakilan Indonesia di Somalia untuk memberikan jaminan bagi para ABK asal Indonesia. Termasuk upaya pembebasan 17 WNI yang masih disandera.

"Proses upaya pembebasan itu sudah berjalan antara pemilik kapal dan perompak. Sejah ini para tahanan dalam kondisi baik," tutupnya.


(mad/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads