Palang Merah: 54 Orang Tewas dalam Tabrakan KA di Korut

Jakarta - Jumlah korban akibat tabrakan kereta api (KA) di Korea Utara (Korut) masih simpang siur. Menurut versi Palang Merah (Red Cross), ledakan besar yang timbul akibat tabrakan itu menewaskan sedikitnya 54 orang dan melukai 1.249 lainnya.Demikian disampaikan seorang juru bicara Palang Merah di Beijing, Cina seperti dilansir kantor berita Associated Press, Jumat (23/4/2004. Menurutnya, jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah.Sejauh ini pemerintah Korut sendiri masih belum mengeluarkan statemen resmi menyangkut musibah ini. Meskipun pemerintah negara tetangga, Cina dan Korea Selatan (Korsel) telah mengkonfirmasikan berita tabrakan maut ini.Media Korsel sebelumnya melaporkan bahwa sebanyak 3.000 orang mungkin tewas atau terluka dalam kecelakaan Kamis (22/4/2004) itu. Menurut kantor berita Korsel, Yonhap, ledakan akibat tabrakan itu menghancurkan stasiun kereta, sebuah sekolah dan beberapa apartemen di dekat lokasi kejadian di Ryongchon, sekitar 50 kilometer sebelah barat perbatasan Cina. Ada sekitar 500 penumpang dan pengurus KA di stasiun saat terjadi ledakan.Kantor berita Xinhua melaporkan, ledakan tersebut melumat lebih dari 20 rumah. Penyebab ledakan juga masih simpang siur. Menurut juru bicara Palang Merah, kereta-kereta tersebut membawa bahan peledak. Sebelumnya, Xinhua melaporkan bahwa ledakan disebabkan kebocoran amonium nitrat di salah satu KA. Amonium nitrat merupakan bahan kimia yang digunakan pada beberapa bahan peledak. (ita/)