"Saya mengucapkan turut berduka cita pada keluarga Nasrudin Zulkarnanen," ujar Jerry di PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Kamis (28/1/2010).
Jerry mempertanyakan perannya dalam pembunuhan Nasrudin. Menurutnya dia hanya mempertemukan kembali Eduardus Ndopo Mbete alias Edo dengan Kombes Pol Wiliardi Wizar. Dalam pertemuan tanggal 2 Februari 2009 di Ancol pun, Jerry mengaku tidak tahu menahu isi pembicaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pledoi yang berjudul "Pembelaan Jerry Hermawan Lo", pengusaha ini mengungkapkan perlakuan pada dirinya sudah tidak adil sejak penangkapan. Jerry mengaku takut ditembak mati untuk memutus mata rantai kasus ini.
"Karena ada pejabat negara yang terlibat. Bisa saja saya dibon, lalu disuruh lari dan ditembak. Besoknya di berita ditulis tersangka pembunuhan Nasrudin mencoba melarikan diri sehingga harus ditembak," tutur Jerry.
(rdf/nrl)