Demikian disampaikan Duta Besar (Dubes) Timor Leste untuk Malaysia, Juvencio Da Jesus Martins seperti dilansir kantor berita Bernama, Jumat (22/1/2010).
Dikatakan Martins, sebuah perusahaan tenaga kerja di Kuala Lumpur belum lama ini bertemu dengannya dan mengusulkan untuk mengirimkan PRT dari Timor Leste ke Malaysia. Sebab permintaan akan PRT asing tinggi di Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kita bisa mendapatkan semua persetujuan, Malaysia akan menjadi negara pertama bagi pembantu-pembantu kita yang pergi ke luar negeri," tegas Martins.
Menurut Martins, masalah ini pertama kali terangkat pada tahun 2005 dalam pembicaraan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Timor Leste saat itu yang kini menjadi Presiden, Jose Manuel Ramos-Horta, dengan mantan Menlu Malaysia Datuk Seri Syed Hamid Albar mengenai kemungkinan pengiriman sekitar 10.000 PRT ke Malaysia.
"Namun setelah itu tak ada kemajuan soal itu. Tapi saya pikir masalah ini masih relevan karena permintaan untuk pembantu di negara ini masih tinggi, khususnya dari keluarga nonmuslim," kata Martins.
Malaysia saat ini mempekerjakan sekitar 320 ribu PRT asing legal. Sebagian besar berasal dari Indonesia, Sri Lanka, Filipina, Kamboja dan Thailand.
(ita/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini