Profil Pak Wir, Capres Golkar

Profil Pak Wir, Capres Golkar

- detikNews
Rabu, 21 Apr 2004 08:07 WIB
Jakarta - Cita-cita Pak Wir, panggilan akrab Wiranto, menjadi presiden periode mendatang sudah mencuat jauh sebelum prosesi konvensi Golkar digeber tahun lalu. Tiket menuju cita-cita itu sudah ada di tangannya, tinggal menunggu Pilpres 5 Juli nanti.Siapa Wiranto sebenarnya? Bagaimana perjalanan kariernya? Inilah sekelumit cerita tentangnya:Mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto menyatakan siap menjadi Presiden RI dalam Pemilu 2004. Kesiapan itu disampaikannya ketika Tim Hasta Karya yang dipimpim Agung Laksono, di Hotel Mulia, Senin (26/5/2003) memanggilnya dalam rangka penjaringan calon presiden dari Partai Golkar.Wiranto memaparkan visi dan misinya jika dia dipilih sebagai calon presiden hasil konvensi Partai Golkar. Menurut Wiranto, masalah pencalonan presiden dan jabatan lain di Republik Indonesia hukumnya wajib bagi siapa pun termasuk dirinya. Terlebih pada saat bangsa Indonesia sedang melakukan berbagai usaha perbaikan.Namun, tentu saja jalan menuju ke sana bukanlah jalan yang mulus. Wiranto harus bersaing dengan beberapa nama nasional yang juga tak kalah mumpuni.Wiranto menyatakan dirinya tidak mau sesumbar bahwa dia bakal terpilih sebagai calon presiden lewat konvensi Partai Golkar. Sebab, selain dirinya ada tokoh lain yang juga dijaring sebagai tokoh yang layak masuk dalan konvesi Partai Golkar.Kesiapan Wiranto menjadi presiden ini sebenarnya juga sudah pernah diungkapkannya pada acara peluncuran bukunya yang berjudul "Kesaksian di Tengah Badai", di Gedung Bidakara, Senin (28/4/2003). Ia menegaskan dalam keadaan seperti saat ini, yang tidak sesuai dengan cita-cita reformasi lima tahun lalu, jika rakyat meminta untuk ikut memperbaiki kondisi bangsa, siapa pun wajib hukumnya untuk menerima. "Tidak ada yang harus menolak, termasuk saya," tegas Wiranto.Wiranto memang tidak main-main dengan pencalonannya sebagai Presiden RI 2004. Ia pun sudah melakukan lobi di DPD Partai Golkar Sumatera Selatan ketika partai itu mengadakan Rapat Kerja Daerah ke-2 (4/7/2003) di Ruang Mahameru Hotel Swarna Dwipa Palembang. Wiranto bertemu dengan seluruh kader, pengurus, dan organisasi seperti Soksi, Kosgoro, MKGR, MDI, HWK, HPPG, Al-Hidayah, Gakari, AMPI, FKPPI, dan organisasi pemuda lainnya.Jalan masih panjang bagi Wiranto, meski pelaksanaan pemilu tinggal hanya beberapa bulan lagi. Semua memerlukan proses dan apakah Wiranto dapat membuktikan dirinya terpilih menjadi Presiden RI tahun 2004. Wiranto masih harus bekerja keras untuk membuktikan itu.Biodata:Nama: WirantoLahir: Yogyakarta, 4 April 1947Istri: RugaiyahAnak:- Amalia Sianti- Ika Mayasari- Zainal RizkyAyah: RS WirowijotoIbu: SuwarsijahPendidikan:- SD, Solo- SMP, Solo- SMA, Solo, (1965)- Akademi Militer Nasional (AMN), (1968)- Lulus AMN, (1968)- Seskoad, (198?)- Sesko ABRI, (199?)- Lemhanas, (1995)Karya Tulis Penting:- Melangkah di Tengah Badai, (peluncuran 16 Oktober 1999)- Kesaksian di Tengah Badai, (peluncuran 28 April 2003)Organisasi dan Karier Penting:- Komandan Peleton Batalyon Infanteri 713 Manado, (1969)- Wadankima Yonif 713, (1971)- Kasi 1 Yonif 713, (1972)- Dankima Yonif 713, (1973)- Kasi 4 Yonif 713, (1975)- Pasi 2 Brigif Linud 18 Kostrad, (1976)- Pasi 2 RTP 18, (1978)- Komandan Batalyon Infanteri 713 Manado, (1980)- Dan Yonif 712, (1982)- Karo Tiknik Ditbang, (1983)- Bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri, (1983)- Kadep Milnik Pusif, (1984)- Kepala Staf Brigade Infanteri IX/Kostrad, (1985)- Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Kostrad, (1987)- Asops Kas Divif 2 Kostrad, (1988)- Ajudan Presiden Soeharto, (1 Oktober 1989-1 Oktober 1993)- Kepala Staf Kodam Jaya, (1993-1994)- Pangdam Jaya, (1994)- Panglima Kostrad, (1996-1997)- Kepala Staf Angkatan Darat, (1997-1998)- Pangab/Panglima TNI, (1998-1999)- Warga kehormatan Komando Pasukan Khusus TNI AD (Kopassus), (1997)- Menhankam/Panglima TNI, (1 Februari 1998)- Menteri Kordinator Bidang Pertahanan dan Keamanan Kabinet Persatuan Nasional Presiden Abdurrahman Wahid, (1999-13 Februari 2000) (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads