Melongok Penangkaran Penyu di Pulau Bangka

Jakarta - Ada dua jenis penyu yang hidup di peraian Bangka Belitung yang sama-sama jadi buruan nelayan sekitar, yakni penyu sisik dan penyu lengkap. Demi melindungi kelestarian hewan langka itu, seorang warga berinisiatip mendirikan tempat penangkaran.
 
Nama penangkaran itu adalah Batavia Bangka Beach dan merupakan penangkaran penyu satu-satunya di pulau Bangka Belitung. Penangkaran yang didirikan pada tahun 2008 lalu oleh seorang pengusaha lokal bernama Sean Sugito itu beralamat di Jl Bukit Kuala, Sungai Liat, Pulau Bangka.

"Setiap bulan kita lepaskan 50 ekor penyu remaja ke laut," kata Dewi (19), staff Batavia Bangka Beach, Selasa (19/1/2009).

Hingga kini sudah seribuan ekor penyu yang telah dikembangbiakan dan dilepaskan Batavia Beach ke laut. Sedangkan untuk telur-telur penyu yang ditangkarkan berasal dibeli dari para nelayan sekitar yang memang sering memburunya.

"Dalam sehari kita menghabiskan dua kilo ikan sarden untuk makan penyu-penyu," terangnya.

Bersama dua orang rekan sekerjanya, setiap hari Dewi memeriksa kondisi kesehatan dari penyu-penyu yang baru menetas. Dua hari sekali penyu-penyu itu dimandikan agar jamur-jamur yang rawan menyerang rontok. Sedangkan bagi yang telanjur parah, ada perawatan khusus.

"Biasanya penyakitnya itu jamur, kira tinggal oleskan formalin agar cepat sembuh," papar Dewi.

Pantauan detikcom, di penangkaran tersebut cukup sederhana. Ukurannya 6x7 meter dan di dalamnya terdapat 4 kolam berisi penyu-penyu berusia antara 3 minggu hingga 2 bulan.

Sementara tiga ekor penyu dewasa berumur 1 hingga 2 tahun yang berukuran jumbo ditempatkan di bagian lain. Satu ekor penyu dewasa berat badannya bisa mencapai 70 kg.

Untuk Anda yang hendak berwisata ke Bangka Belitung, tidak ada salahnya
menengok ke penangkaran penyu ini. Lokasinya tepat di tepi pantai dan hanya berjarak 1 jam perjalanan dari Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.

Tertarik mencoba?

(ape/lh)