Dambus, Kesenian Khas Melayu Babel

Dambus, Kesenian Khas Melayu Babel

- detikNews
Senin, 18 Jan 2010 00:43 WIB
Jakarta - Di Betawi kesenian ini bernama Gambus. Sejumlah alat seperti gendang, gambus, rebana, gong menjadi prasyarat agar harmoni lagu tercipta begitu merdu.

Lain di Betawi lain pula di Bangka Belitung (Babel). Di Betawi bernama Gambus, di Babel bernama Dambus. Beda satu huruf namun secara konsep relatif sama. Bedanya di Babel, alat gambusnya sendiri mempunyai ujung dengan kepala rusa.

Bicara Dambus, tidak bisa lepas dari pengaruh budaya Melayu. Pasalnya, mulai dari tarian, pakaian, hingga nyanyian semuanya kental nuansa Melayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dambus awalnya hanya sebuah beudaek (dendangan) rakyat Babel saat ingin membutuhkan hiburan. Lama kemudian, Dambus mengalami akulturasi. Masuknya penjajah seperti Belanda dan Portugis memberi warna terhadap perkembangan kesenian ini.

"Dulu kan waktu Portugis ke sini mereka suka bawa akordion. Kemudian ditiru dan kita padukan dengan kesenian khas Melayu Babel. Ternyata hasilnya bagus," kata Wanda Sona (27), pemain Dambus dari Sanggar Kite saat ditemui detikcom di Pantai Matras, Kabupaten Sungai Liat, Provinsi Bangka Belitung, Minggu (17/7/2007).

Menurut Wanda, Dambus sebenarnya kesenian yang juga dimiliki daerah lain seperti Palembang dan Padang. Setiap daerah memiliki kekhasan sendiri saat menampilkan Dambus.

Di Bangka sendiri, Dambus menjadi kesenian andalan untuk menghibur acara-acara resmi. Perpaduan tepukan gendang, rebana, dan bunyi gong menimbulkan harmoni yang selaras. Belum lagi ditambah alunan suara akordion dan nyanyian khas logat Melayu. Siapapun yang mendengarnya akan sangat menikmati.

"Biasanya lagu yang kami mainkan bernada sindiran dan nasehat," jelas Wanda yang memainkan akordion ini.

Buat Anda yang pernah menonton sequel film Laskar Pelangi, 'Sang Pemimpi' kesenian tradisional ini tentu bukan hal yang asing lagi. Pada bagian tengah cerita, Arai (saudara Ikal) ingin merayu seorang perempuan dengan beryanyi ala Dambus Belitong.

Arai pun berguru pada seorang pemain Dambus. Hasilnya? Lagu 'Seroja' yang
dinyanyikan Arai akhirnya berhasil membuat sang perempuan jatuh hati.
(ape/her)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads