Aparat Keamanan Kepung GAM , 7 Sandera Selamat

Aparat Keamanan Kepung GAM , 7 Sandera Selamat

- detikNews
Sabtu, 17 Apr 2004 09:05 WIB
Banda Aceh - Sampai Sabtu pagi(17/4/2004),sekitar seratus aparat TNI/Polri masih mengepung rumah keluarga Kapolsek Seunuddon, Aceh Utara, Iptu Muchtar. Pengepungan ini, merupakan buntut dari penyanderaan terhadap 7 orang keluarga Iptu Muchtar pada Jumat malam. Seluruh keluarga telah bebas, tapi beberapa anggota GAM yang masih bertahan di dalam rumah tersebut. Sedangkan beberapa lainnya diperkirakan sudah tewas. Kejadian ini bermula ketika Jumat (16/4) siang, beberapa anggota GAM melakukan penyanderaan terhadap keluarga Iptu Muchtar. Pasukan TNI/Polri dikerahkan kerumah yang terletak di Jl.Inpres, Meunasah Panton, Panton Labu, sekitar 60 km arah timur kota Lhokseumawe. Suara baku tembak terdengar selepas Magrib. Dalam peristiwa itu, aparat TNI/Polri diperkirakan berhasil menembak hingga tewas tiga anggota GAM di rumah itu. Sementara tujuh anggota keluarga Iptu Muchtar berhasil keluar dengan selamat. Meski dalam baku tembak itu, satu anggota TNI tewas."Seorang tamtama dari Yon Kaveleri 4, namanya Sudarmaji gugur. Kita masih periksa pangkatnya. Korban gugur akibat luka tembak di lengan kiri. Sedangkan dari dari Polri, sejauh ini belum ada laporan. Kita masih terus lakukan negosiasi dengan GAM yang masih bertahan di dalam rumah, agar mereka keluar danmenyerah sedangkan tiga GAM dalam rumah itu dipastikan sudah tewas. Sandera, semuanya selamat," terang Juru Bicara Koops TNI Letkol CAJ Asep Sapari pada detikcom pertelepon, Sabtu (17/4) pagi.Rumah Mulai Dibakar Sementara itu dari lokasi kejadian, Kontributor RCTI, Munir Nur pada detikcom mengatakan, negosiasi masih terus dilakukan dengan anggota GAM yang masih bertahan di dalam rumah. "Mereka diperintahkan untuk keluar. Tapi belum ada tanda-tanda mereka akan keluar dan menyerah, meski dikatakan rumah tersebut akan diserang jika mereka tidak keluar dan menyerah. Bagian dapurbelakang, sudah mulai dibakar pasukan TNI/Polri," jelas Munir.Lebih lanjut dikatakannya, penduduk di sekitar rumah tersebut sejak malam tadi diungsikan ke sebuah gedung sekolah yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasikejadian.Suasana kota dagang yang biasa hiruk pikuk itu juga terlihat sepi.Di lokasi,selain Kapolres Aceh Utara, AKBP Agus Salim, Dandim Aceh Utara LetkolTatang Sulaiman, juga terlihat Wapangkoops, Brigjen Suroyo Gino. Dikatakan, tujuh anggota keluarga Iptu Muchtar berhasil menyelamatkan diri dengan cara keluar dari rumah yang dikepung itu. Ketujuh mereka terdiri dualaki-laki dewasa, salah seorang merupakan anak Kapolsek bernama Agus, dan lima orang perempuan (seorang nenek, dan anak-anak termasuk seorang bayi. Salah seorang balita itu anak Agus). Sewaktu penyanderaan, Iptu Muchtar tidak ada di rumah.Mula kejadian itu menurut Harian Serambi edisi Sabtu (17/4), Jumat siang kemarin sekitar pukul 13.00, sejumlah anggota GAM turun ke kota Panton Labu.Keberadaan GAM di kota Panton Labu itu diketahui oleh aparat. Aparat pun melakukan pengepungan untuk menangkap. Tapi, beberapa anggota GAM itu berhasillari menyelamatkan diri.Pada saat pengepungan dan lari menyelamatkan diri itu, sempat terjadi tembak-menembak. Tak diketahui pasti, apakah dalam tembak- menembak itu ada dari kawanan GAM itu yang terluka.Dalam kondisi terkepung dan kepepet, keempat GAM itu menerobos masuk ke sebuah rumah, yang kemudian diketahui sebagai rumah kediaman Kapolsek Seunuddon.Kemudian, aksi penyanderaan itu dimulai.Tapi entah bagaimana ceritanya, menjelang maghrib, Agus --anak kapolres-- berhasil ke luar rumah. Saat keluar rumah inilah, Agus berjumpa dengan sejumlah aparat yang melakukan pencarian, dan Agus menceritakan perihal kejadian di rumahnya. Selepas maghrib, aparat yang mengepung rumah tersebut. Aparat sempat melakukan negosiasi dengan anggota GAM yang berada di dalam rumah. Tapi baku tembak tak dapat dihindari. Pada saat itulah, enam anggota keluarga Iptu Muchtar berhasil keluar rumah dengan selamat. (/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads