"Kita tanya, dia ngaku bayinya adalah anaknya sendiri yang baru dilahirkannya," jelas Kapolres Jakbar Kombes Pol. Kamil Razak di Mapolres Jakbar, Kamis (14/1/2010).
Suryani yang ternyata merupakan bidan honorer Puskesmas Kembangan ditangkap polisi di kontrakannya, Cipondoh, Tangerang, pukul 23.00 WIB Rabu 13/1/2010) kemarin.
Berdasar hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, tim gabungan Polsek Kembangan dan Polres Jakbar mendatangi sebuah rumah kontrakan di daerah Gondrong RT2/4, Cipondoh, Tangerang. Di sana mereka menemukan Suryani bersama seorang bayi yang diakui baru dilahirkannya.
Suryani menyatakan ia melahirkan dengan dibantu oleh bidan Euis, di Ciondoh. Namun setelah ditelusuri, ternyata pengakuan Suryani semua bohong.
Pemeriksaan medis yang dilakukan di Puskesmas Cipondoh tidak menemukan tanda-tanda umum wanita berperawakan gemuk itu baru melahirkan. Sementara pada tubuh bayi ditemukan adanya ciri-ciri yang sama dengan bayi yang hilang di Puskesmas Kembangan.
Suriyani pun tidak bisa lagi mengelak. Dia akhirnya mengaku menculik bayi didorong keinginan kuat ingin mempunyai anak karena sudah tiga tahun menikah tapi tidak kunjung mendapatkan anak. Pasca mengalami keguguran, dokter menyatakannya sulit mengandung bayi.
Polisi menduga penculikan itu tidak terkait sindikat perdagangan anak. "Ini murni karena dia ingin punya anak. Selama ini dia mengaku hamil kepada suami dan keluarganya. Ketika menculik dia juga sedang cuti hamil," kata Kamil. (lh/iy)